Duhai Anak,
Terpancar Mesra Riak Mukaku,
Tanganku Hulur Selembut Sutera,
Ku Sambutmu Azan Di Kanan,
Ku Sambutmu Iqamah Di Kiri,
Ku Sambutmu Hati Girang Tak Terkira,
Lama... Lama, Duhai Anak,
Ku Tanggung Dua Keguguran,
Sebelum Kau Lahir Ke Bumi,
Amat Pedih Menanggung Rindu Padamu Duhai Anak,
Kini Kau Membesar Walafiat,
Seserasi Namamu Ainnur Afiah,
Selamat Datang Ke Dunia Duhai Anak,
Ingat!
Dunia Penuh Pancaroba,
Dunia Hanya Sementara,
Akhirat Kelak Baqa' Kekal,
Jaga Kesucianmu Seorang Wanita,
Jaga Solatmu, Jaga Islammu,
Itulah Pesanku Seorang Ayah.
F. B. Mamat
29 September 2012
Bukit Katil, Melaka
Lihat juga ---> Duhai Anak (Dedikasi Buat Anakku Muhammad Fahim)
Setiap kita yang sudah punya keluarga sendiri semestinya menginginkan kelahiran anak2 sbg pengikat kasih, penambah rezeki dan rahmat dari Allah swt. Harapan setinggi gunung dari seorang ibu/ayah yang bertanggungjawab , ia tak akan pernah pudar dgn memberi pesanan demi pesanan utk kebaikan. Syabas .
ReplyDeleteHanya mampu nasihat. Kelak besar mereka akan buat haluan sendiri. Semoga dapat jadi insan yg berguna..
Deletebakal warisi minat daddy...
ReplyDeletePCL : TQVM
ReplyDeleteIARYYLR : HAHA.. ITU TIDAK PASTI..
ReplyDeletewah...bilalah saya akan merasa suasana menjadi seorang bapa pulak ni..rasa macam janggal pulak...
ReplyDeleteCEPAT2 LAH KAWIN BONI.. MANYAK SIOK OOO... :)
ReplyDeletePerlahan-lahan jalan Sayang
ReplyDeleteJangan sampai tersandung
Bendul gunung impian
Berhati-hati tatang alahai intan
Jangan sampai (kau) tertumpahkan
Setitis pun kasih sayang
(Kelak kau 'kan hidup dalam
Kekesalan berpanjangan)
~ Oh! Anak / M Nasir
Dalam maksudnya..
DeleteSo sweet...harapan seorang ayah.
ReplyDeleteHarapan setinggi gunung.
Delete